MembuatMenu

Sabtu, 07 April 2012

Masihkah Ada Syirik di Zaman Modern?

Oleh Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawy

Masihkah Ada Syirik di Zaman Modern?Muqoddimah
Syirik merupakan dosa yang paling besar. Dosa syirik tidak diampuni Allah jika pelakunya tidak bertaubat. Dosa syirik menjadikan pelakunya kekal di neraka selama-lamanya. Dosa syirik bisa membatalkan semua amalan yang telah dikerjakan. Bila demikian maka merupakan kewajiban kita semua untuk mewaspadai syirik dan menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam kubangannya. Perhatikanlah firman Allah:
وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ ﴿٣٥﴾
Dan jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah berhala. (QS. Ibrahim: 35)
Renungkanlah, jika Nabi Ibrahim ‘alaihissalam saja yang merupakan penghulu ahli tauhid takut akan kesyirikan pada dirinya dan anak keturunannya, lantas bagaimana dengan kita?! Apakah kita merasa lebih kuat tauhidnya daripada Nabi Ibrohim ‘alaihissalam?!!
Namun, aneh tapi nyata, ada sebagian orang yang merasa aman dari dosa syirik dengan alasan bahwa kesyirikan sudah tidak ada lagi pada zaman sekarang, bahkan lebih aneh lagi mereka menvonis bahwa orang yang mengingkari kesyirikan mereka dengan kesesatan dan penyimpangan[1]. Lantas, bagaimanakah duduk permasalahannya?! Apa sebenarnya yang menjadi sandaran mereka?! Dan bagaimana penjelasan para ulama tentangnya?! Ikutilah kajian hadits berikut dengan saksama. Semoga bermanfaat.

Jumat, 06 April 2012

Plus Minus FACEBOOK


Plus Minus FacebookPada era modern ini, kemajuan teknologi adalah sebuah fenomena alam nyata yang tak terhindarkan dari lini kehidupan umat manusia. Bahkan seakan-akan alat-alat modern tersebut nyaris merasuk ke jantung setiap orang, lintas budaya, suku, bangsa, dan agama.
Di antara alat teknologi modern tersebut adalah internet dengan berbagai variasi program di dalamnya, termasuk di antaranya situs jejaring sosial yang dinamakan “Facebook” yang kini terkenal luas dan diminati banyak orang.
Nah, sebagai seorang muslim yang sejati, hendaknya kita menempatkan alat ini untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai lahan pahala bagi kita berupa dakwah, silaturrahmi dan sebagainya, bukan malah menjadikannya sebagai alat ghibah (gunjingan), fitnah, provokasi, gosip, nafsu berahi, dan sebagainya. Oleh karena itu, pada edisi kali ini sedikit akan kami sampaikan secara ringkas tentang fiqih penggunaan Facebook dalam syari’at Islam. Semoga bermanfaat.